Sunday, November 5, 2017

Judul skripsi Pendidikan Ekonomi

Bab I: Penyebab Kesulitan Siswa dalam Menganalisis Transaksi Akuntasi

Download disini
07MAR
BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena dengan pendidikan, manusia dapat berdaya guna dan mandiri. Namun, dunia pendidikan saat ini dihadapkan pada berbagai permasalahan yang sangat kompleks, di mana sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan zaman yang akan dapat bertahan. Dalam hal ini, bukan hanya orang tua ataupun masyarakat saja yang memiliki peran dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Akan tetapi, guru juga memegang peranan yang sangat penting. Guru adalah salah satu komponen pendidikan yang sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang langsung berhubungan dengan siswa baik objek belajar maupun subjek belajar. Guru berperan didalam dunia pendidikan yang bukan hanya mengajar namun guru harus mampu membelajarkan siswa, memotivasi, serta memfasilitasi siswa sehingga proses belajar mengajar mampu mencapai tujuan.
Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 2010:2). Belajar membawa perubahan bagi mereka yang melakukan belajar tersebut. Perubahan tingkah laku bukan hanya menyangkut pengetahuan saja akan tetapi lebih dari pada itu yaitu perubahan kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penye-suaian diri, dan lain-lain yang berhubungan dengan pribadi seseorang. Pada prak-tiknya pelaksanaan belajar tidak selalu lancar dan berhasil dengan baik. Ter-kadang dalam proses belajar yang tidak lancar itu diakibatkan karena adanya ham-batan atau kesulitan siswa dalam belajar. Baik itu kesulitan belajar yang bersumber dari dalam diri siswa (internal) maupun kesulitan belajar yang bersumber dari luar diri siswa (eksternal). Secara umum kesulitan belajar yang di-hadapi siswa bukan hanya pada mata pelajaran yang bersifat alamiah saja akan tetapi lebih dari pada itu. Mata pelajaran yang bersifat sosial pun terkadang men-datangkan kesulitan bagi siswa, apalagi apa yang dipelajari tersebut bersifat abstrak atau belum pernah dialami langsung oleh siswa tersebut seperti mata pe-lajaran ekonomi khususnya pada pokok bahasan akuntansi.
Berdasarkan pengamatan penulis. Pada prakteknya, di SMA Nusantara Kota Jambi mata pelajaran ekonomi dibagi menjadi 2 pembahasan yaitu 1) pem-bahasan mengenai permasalahan ekonomi dan 2) pembahasan mengenai perma-salahan akuntasi. Pembahasan ekonomi dibahas pada semester I untuk kelas XI dan semester II untuk kelas XII sementara itu pada pembahasan akuntansi dibahas pada semester II untuk kelas XI dan semester I untuk kelas XII. Dalam kegiatan pembelajaran kedua pembahasan tersebut diajarkan oleh seorang guru yang mem-punyai latar pendidikan Strata I (S1) Pendidikan Ekonomi.  Berbeda dengan apa yang dibahas dalam pembahasan ekonomi, pembahasan akuntansi dirasakan lebih sulit oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar siswa pada saat belajar akuntansi (Tabel 1).
Menurut Simamora (2002:8) Akuntansi merupakan suatu ilmu yang mem-pelajari tentang proses pengukuran aktivitas ekonomi dalam satuan uang dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan. Senada dengan pendapat tersebut, American Accounting Association (AAA) (dalam Handoko dkk, 2005:3) juga merumuskan bahwa akuntansi adalah proses mengiden-tifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi dalam sebuah perusa-haan sehingga dimungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan bagi mereka yang menggunakan informasi. Selain itu, American Institute of Certifiet Publik Accountang (AICPA) mengemukakan bahwa akuntansi adalah seni pen-catatan, pengelompokkan, dan pengikhtisaran menurut cara yag berarti dan dinya-takan dalam nilai uang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang proses pencatatan, pengidentifikasian, pengelompokkan, mengukur, pengikhtisaran, dan setelah itu dilakukan pelaporan informasi dan mengkomunikasikannya kepada pihak yang berkepentingan.
Dalam kehidupan sehari-hari penerapan akuntansi memiliki peranan yang sangat penting. Tidak hanya digunakan untuk kepentingan bisnis. Akan tetapi, da-lam kehidupan sehari-hari pun memerlukan akuntansi sebagai dasar perhitungan yang efektif. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran akuntansi tersebut diper-lukan pemahaman yang cukup pula dari peserta didik. Pada proses pembelajaran, akuntansi sarat akan hitungan. Sementara apa yang dihitung itu sendiri merupakan sesuatu yang abstrak dan dalam jumlah yang besar. Sehingga apa yang telah di-jelaskan oleh guru sulit dipahami oleh siswa.
Hasil pengamatan penulis pada saat Praktek Kerja Lapangan sejak tanggal 1 April sampai dengan 30 Mei 2011 menunjukkan bahwa masih sulitnya siswa dalam menganalisis transaksi akuntansi yang ditunjukkan dengan hasil belajar yang dicapai masih dibawah rata-rata, lambatnya dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dan terkadang siswa acuh tak acuh terhadap tugas yang di-berikan sehingga dalam proses penyusunan ayat jurnal penyesuaian dan kertas kerja masih banyak mengalami kesalahan, dan berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai.
Tabel 1. Rata-rata hasil belajar siswa kelas XI IS SMA Nusantara Kota Jambi
NO
KELAS
JUMLAH SISWA
NILAI RATA-RATA
KKM
1
XI IS I
37 siswa
66,74
70,00
2
XI IS 2
35 siswa
66,64
70,00
Sumber: Data dari guru mata pelajaran ekonomi SMA Nusantara TA 2010/2011
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya hasil belajar akuntansi siswa yang dibuktikan dengan rendahnya nilai rata-rata siswa di-bandingkan dengan Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 70,00. Kelas XI IS I dengan jumlah 37 siswa memperoleh nilai rata-rata 66,74 sementara itu kelas XI IS 2 memperoleh nilai rata-rata 66,64. Hal ini dapat disebabkan karena adanya gangguan atau kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Salah satu kesulitan yang banyak ditemui oleh siswa yaitu pada saat menganalisis tran-saksi akuntansi khususnya pada materi Ayat Jurnal Penyesuaian.
Sejalan dengan itu, hasil wawancara dengan Sabrina dan Yudi (siswa SMA Nusantara) pada tanggal 21 September 2011 mengatakan bahwa pokok ba-hasan akuntansi merupakan pokok bahasan yang sangat sulit untuk di pahami ka-rena dalam pembelajaran tersebut terdapat unsur perhitungan yang abstrak dan tidak memiliki rumus seperti halnya pelajaran yang menggunakan perhitungan lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui apa penyebab kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran akun-tansi yaitu dengan judul “Penyebab Kesulitan Siswa dalam MenganalisisTransaksi Akuntansi dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Akuntansi (Studi pada Materi Ayat Jurnal Penyesuaian Di SMA Nusantara Kota Jambi)”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.     Faktor apakah yang paling dominan menyebabkan kesulitan siswa dalam menganalisis transaksi akuntansi pada materi ayat jurnal penyesuaian di SMA Nusantara Kota Jambi?
2.     Apakah terdapat hubungan antara kesulitan siswa dalam menganalisis transaksi akuntansi dengan hasil belajar akuntansi siswa di SMA Nusantara Kota Jambi?

1.3  Pembatasan Masalah
Agar permasalahan menjadi fokus, terarah, dan tidak salah penafsiran maka penulis membatasi masalah yaitu:
1)      Yang menjadi subjek penelitian ini adalah suluruh siswa kelas XII IS di SMA Negeri Nusantara.
2)      Menganalisis transaksi akuntansi pada pokok bahasan ayat jurnal penyesuaian.
3)      Faktor penyebab yang diteliti yaitu faktor Internal dan faktor eksternal siswa.

1.4  Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ha: Terdapat hubungan yang positif antara kesulitan siswa dalam menganalisis transaksi akuntansi dengan hasil belajar akuntansi siswa SMA Nusantara Kota Jambi.
Ho: Tidak terdapat hubungan antara kesulitan siswa dalam menganalisis transaksi akuntansi dengan hasil belajar akuntansi siswa SMA Nusantara Kota Jambi.

1.5  Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka tujuan penelitian adalah untuk:
1.     Mengetahui faktor apa yang paling dominan menyebabkan kesulitan siswa dalam menganalisis transakasi akuntansi pada pokok bahasan Ayat jurnal penyesuaian.
2.     Mengetahui hubungan antara faktor kesulitan siswa dengan hasil belajar akuntansi siswa di SMA Nusantara Kota Jambi.

1.6  Manfaat Penelitian
1)      Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini dapat memberikan dan menambah khasanah kajian pustaka khususnya tentang mengenai faktor- faktor penyebab kesulitan menganalisis bagi siswa pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan ayat jurnal penyesuaian.
2)      Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi guru mata pelajaran ekonomi dalam upaya meningkatkan kemampuan menganalisis di bidang akuntansi.
Download Di sini
1.7  Definisi Operasional
1)      Kesulitan siswa dalam Menganalisis transaksi akuntansi merupakan kondisi di mana siswa tidak dapat belajar akibat adanya gangguan-gangguan yang dialami siswa yang berasal dari dalam diri siswa (internal) yaitu:
1.     Kondisi psikologi yang terdiri dari tingkat intelegensi siswa, motivasi belajar, konsentrasi belajar, kebiasaan belajar, kepercayaan diri, dan kacakapan belajar; dan
2.     Kondisi fisiologis siswa yang terdiri dari masalah pendengaran, masalah penglihatan, dan kesehatan mental.
Gangguan yang berasal dari luar diri siswa (Eksternal) meliputi:
1.     Lingkungan keluarga yang terdiri dari broken home, kurangnya kontrol orang tua dan kondisi ekonomi keluarga;
2.     Lingkungan sekolah yang terdiri dari cara guru memberikan pelajaran, kelengkapan bahan bacaan, kondisi dan letak gedung sekolah, dan bahan pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan; dan
3.     Lingkungan masyarakat yang terdiri dari aktif berorganisasi, teman sepermainan, dan kondisi tempat tinggal.
Gangguan tersebut ditandai dengan menurunnya hasil belajar dan/atau kurang mampunya siswa dalam memahami pelajaran yang telah diberikan oleh guru dalam mata pelajaran ekonomi pada materi ayat jurnal penye-suaian.
2)      Hasil belajar merupakan nilai yang diperoleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk angka.

Download disini